DEFINISI ACII DAN TABLE ASCII
DEFINISI BCD (Binary Coded Decimal) DAN TABLE BCD
➤ DEFINISI ASCII DAN CONTOH ANGKA DAN HURUF DARI BILANGAN ASCII KE BINARY ATAU BINARY KE ASCII
A. DEFINISI ASCII
ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan Kode Standar Amerika untuk Pertukaran Informasi atau sebuah standar internasional dalam pengkodean huruf dan simbol seperti Unicode dan Hex tetapi ASCII lebih bersifat universal. Pada materi kali ini sobat akan menemukan 8 bit, 256 karakter ASCII, menurut ISO 8859-1 dan Microsoft Windows Latin-1 dengan peningkatan karakter, yang tersedia dalam program tertentu seperti Microsoft Word.
Sebenarnya Kode ASCII mempunyai komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit. Akan tetapi ASCII disimpan menadi 8 bit dengan menambahkan satu angka 0 sebagai tanda significant paling tinggi. Bit tambahan itu sering digunakan untuk uji prioritas.
Jumlah kode ASCII sendiri ialah sebanyak 255 kode. Kode ASCII dengan Nilai ANSI ASCII (Desimal) 0 sampai 127 adalah kode ASCII manipulasi teks sedangkan kode ASCII dengan Nilai ANSI ASCII 128 sampai 255 adalah kode ASCII untuk manipulasi Gambar/Grafik.
- Kode yang tidak terlihat simbolnya seperti Kode 8 (Backspace), 10 (Pergantian baris / Line feed), 13 (Pergantian baris / carriage return), 32 (Spasi)
- Kode yang terlihat simbolnya seperti numerik (0...9), abjad (a...z), karakter khusus (!"$#&‘%()*+,-./:;<=>?@)
- Kode yang tidak ada di keyboard namun bisa ditampilkan. Kode ini biasanya untuk kode-kode grafik dengan Nilai ANSI ASCII 128 sampai 255
sedangkan fungsi dari kode ASCII ialah digunakan untuk mewakili karakter-karakter angka maupun huruf didalam komputer, sebagai contoh dapat kita lihat pada karakter 1, 2, 3, A, B, C, dan sebagainya.
Contoh-contoh Angka dan Huruf dari bilangan ASCII ke BINARY atau BINARY ke ASCI
1.Contoh Binary to ASCII dalam angka
2.Contoh BINARY to ASCII dalam Hurf abjad kecil, perlu di ketahui dalam angka Binari Huruf bbesar dan kecil akan di baca beda
3.Contoh BINARY to ASCII dalam Huruf Abjad besar
print i;” = “;chr$(i);” ”
void main(){ int i;
clrscr();
for ( i=0; i<255; i =” %c”
Seperti yang terlihat pada tabel. 5.1., karena bilangan desimal hanya mempunyai 10 simbul kode 0 sampai 9 maka kode BCD tidak menggunakan bilangan-bilangan 1010, 1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111.Tabel 5.1. Ekivalen bilangan Desimal menjadi kode BCD
- 00110000 = 0
- 00110001 = 1
- 00110010 = 2
- 00110011 = 3
- 00110100 = 4
- 00110101 = 5
- 00110110 = 6
- 00110111 = 7
- 00111000 = 8
- 00111001 = 9
2.Contoh BINARY to ASCII dalam Hurf abjad kecil, perlu di ketahui dalam angka Binari Huruf bbesar dan kecil akan di baca beda
- 01100001 = a
- 01100010 = b
- 01100011 = c
- 01100100 = d
- 01100101 = e
- 01100110 = f
- 01100111 = g
- 01101000 = h
- 01101001 = i
- 01101010 = j
- 01101011 = k
- 01101100 = l
- 01101101 = m
- 01101110 = n
- 01101111 = o
- 01110000 = p
- 01110001 = q
- 01110010 = r
- 01110011 = s
- 01110100 = t
- 01110101 = u
- 01110110 = v
- 01110110 = w
- 01111000 = x
- 01111001 = y
- 01111010 = z
- 00100000 = (Space / Spasi)
3.Contoh BINARY to ASCII dalam Huruf Abjad besar
- 01000001 = A
- 01000010 = B
- 01000011 = C
- 01000100 = D
- 01000101 = E
- 01000110 = F
- 01000111 = G
- 01001000 = H
- 01001001 = I
- 01001010 = J
- 01001011 = K
- 01001100 = L
- 01001101 = M
- 01001110 = N
- 01001111 = O
- 01010000 = P
- 01010001 = Q
- 01010010 = R
- 01010011 = S
- 01010100 = T
- 01010101 = U
- 01010110 = V
- 01010111 = W
- 01011000 = X
- 01011001 = Y
- 01011010 = Z
- 00100000 = (Space / Spasi)
➤ KARAKTER DAN TABLE ASCII
ASCII
Kode ASCII (American Standard Codes for International Interchange) adalah kumpulan kode-kode yang dipergunakan untuk mempermudah interaksi antara user dan komputer.
ASCII Character Set adalah Sebuah standard kode 7 bit yang menggambarkan karakter dari ASCII dengan menggunakan nilai biner. Jangkauan nilai kode ini adalah dari 0-127. Kebanyakan dari Komputer Pribadi (PC) menggunakan perluasan dari kode ASCII berbasis 8 bit, sehingga didapatkan 128 karakter ekstra, yang digunakan sebagai simbol khusus, karakter khusus, dan simbol grafis.
“Interaksi” yang dimunculkan pada artian kalimat tersebut adalah sebuah sarana untuk menyelesaikan permasalahan hubungan antara komputer yang hanya mengenal angka, sedangkan manusia tidak mungkin harus menghafalkan angka yang cukup banyak tersebut dan mempergunakan keyboard sebagai masukan atas perintah yang diinginkannya.
Terdapat dua jenis kode yang berhubungan dengan kode pada keyboard yaitu kode ASCII dan EBCDIC. ASCII adalah kode 7 bit, sehingga karakter digenerate oleh keyboard sebagai 7 bit kode (total jumlahnya ada sebanyak 128 kombinasi yang berbeda). ASCII adalah singkatan dari American Standard Code for Information Interchange. Sedangkan EBCDIC adalah singkatan dari ExtendedBinary Coded Decimal Interchange Code, dan utamanya digunakan oleh IBM.
Kode ASCII me-representasikan kode-kode untuk :
- Angka (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
- Huruf ( a – z, A – Z )
- Simbol ( &, ^, %, $ @ .. )
- Tombol ( Enter, Esc, Backspace, Space, Tab, Shift, Ctrl )
- Karakter Grafis ( kode ASCII Standar nomor 128 s/d 255 )
- Kode Komunikasi ( ETX, STX, ENQ, ACK .. )
Kompleksnya kode-kode dalam ASCII ini akhirnya perlu untuk dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu :
- Kode Standard ASCII
- Kode Extended ASCII
Masing-masing jenis Kode ASCII tersebut sebanyak 255 buah, atau dapat disebut juga sebagai 255 karakter, karena memang 1 (satu) kode ASCII berukuran 1 Byte ( 8 bit ).
Kode ASCII Standard
Kode ini merepresentasikan angka, huruf serta tombol standar, Enter, Escape, Backspace dan Space. Selain itu juga terdapat karakter-karakter yang tidak terdapat pada keyboard, yang dapat diaktifkan dengan melakukan penekanan tombol kombinasi “Alt” dan angka yang dimaksud, sebagai contoh tombol kombinasi “Alt” dan angka “127″ akan menghasilkan karakter grafis.
Kode ini merepresentasikan angka, huruf serta tombol standar, Enter, Escape, Backspace dan Space. Selain itu juga terdapat karakter-karakter yang tidak terdapat pada keyboard, yang dapat diaktifkan dengan melakukan penekanan tombol kombinasi “Alt” dan angka yang dimaksud, sebagai contoh tombol kombinasi “Alt” dan angka “127″ akan menghasilkan karakter grafis.
Karakter dasar lain juga digunakan untuk komunikasi, seperti yang Anda ketahui bersama, karakter tersebut adalah “ACK” dan “ENQ”. Pada saat akan dilakukan komunikasi pada jaringan dengan protokol Ethernet, maka bentuk komunikasi yang terjadi adalah komputer akan mengirimkan “ACK” (Acknowledge) pada komputer lain yang akan berkomunikasi, jika komputer lain merespon, maka komputer tersebut akan membalasnya dengan mengirim “ENQ” (Enquiry).
Karakter ASCII nomor 5 dan nomor 6 akan bertindak untuk kondisi ini.
Karakter ASCII nomor 5 dan nomor 6 akan bertindak untuk kondisi ini.
Kode ASCII Extended
Kode ASCII Extended akan bertindak sebagai kode perluasan (extended) dari kode ASCII yang ada, karena tidak semuanya mampu tertampung dalam kode ASCII standard.
Kode ASCII jenis ini lebih banyak bertindak sebagai kode-kode tombol khusus, seperti kode untuk tombol F1 s/d F12. Sebagai contoh adalah kode ASCII extended untuk F12 adalah “123″.
Kode ASCII Extended akan bertindak sebagai kode perluasan (extended) dari kode ASCII yang ada, karena tidak semuanya mampu tertampung dalam kode ASCII standard.
Kode ASCII jenis ini lebih banyak bertindak sebagai kode-kode tombol khusus, seperti kode untuk tombol F1 s/d F12. Sebagai contoh adalah kode ASCII extended untuk F12 adalah “123″.
Belum lagi dengan tombol kombinasi, misalnya “Alt” dan “F1″, “Ctrl” dan “F1″, atau tombol-tombol yang biasa kita lakukan “Alt” + “F” untuk membuka menu file, “Ctrl” dan “O” untuk membuka dokumen dsb.
Adapun Table Karakter ASCII Yaitu da beserta gambarNya :
➲.KARAKTER TABLE ASCII
➲. TABLE ASCII
Jika Untuk menampilkan kode ASCII dengan menggunakan bahasa pemrograman adalah sebagai berikut :
Pemrograman Basic
→cls
for i=1 to 255print i;” = “;chr$(i);” ”
next i
end
end
Pemrograman Pascal
begin
clrscr;
for i=1 to 255 do
write( i, ” = “, chr(i) );
readln;
end.
→uses crt;
var i : Byte;begin
clrscr;
for i=1 to 255 do
write( i, ” = “, chr(i) );
readln;
end.
Pemrograma Pascal C++
→#include
#includevoid main(){ int i;
clrscr();
for ( i=0; i<255; i =” %c”
Pengertian BCD (Binary Coded Decimal)
Pengertian BCD (Binary Coded Decimal) dan Cara Konversi BCD – Rangkaian digital dan Peralatan-peralatan Digital pada umumnya menggunakan sistem bilangan Biner dalam pengoperasiannya sedangkan manusia lebih terbiasa dengan menggunakan sistem bilangan Desimal. Selain itu, jumlah digit yang digunakan oleh sistem bilangan Biner untuk mewakilkan suatu nilai lebih banyak jika dibandingkan dengan jumlah digit pada sistem bilangan Desimal. Sebagai manusia, lebih mudah bagi kita untuk mengingat jumlah digit yang sedikit seperti pada bilangan Desimal daripada harus mengingat jumlah digit yang banyak seperti pada bilangan Biner.
Namun pada saat komunikasi antara rangkaian digital dengan penggunanya yaitu manusia, diperlukan interface atau antarmuka yang dimengerti oleh kedua pihak (rangkaian digital dan manusia). Interface atau antarmuka tersebut biasanya akan menerima data dalam bentuk bilangan desimal kemudian rangkaian digital harus menggunakan beberapa kode biner agar dapat lebih mudah untuk mewakili bilangan desimal tersebut. Kode yang digunakan untuk tujuan ini biasanya disebut dengan kode BCD (Binary Coded Decimal). Dalam kode BCD, setiap bilangan Desimal diwakili oleh bilangan biner 4 bit. Jadi dapat dikatakan bahwa Kode BCD (Binary Coded Decimal) adalah sistem pengkodean Biner dari angka Desimal dimana setiap digit Desimal diwakili oleh sejumlah bit, biasanya terdiri dari 4 bit.
Untuk menunjukkan kode BCD, ambillah suatu bilangan desimal 874. Setiap digit diubah menjadi ekivalen binernya sbb:8 7 4
1000 0111 0100Sebagai contoh lain , ubahlah bilangan 94,5 menjadi representasi kode BCD !9 4 , 5
1001 0100 0101Sekali lagi, setiap digit desimal diubah menjadi ekivalen biner langsungnya. Namun harap diingat bahwa 4 bit selalu digunakan untuk setiap digit.Dengan demikian kode BCD dapat dilihat dalam urutan berikut :0000 – 0001 – 0010 – 0011 – 0100 – 0101 – 0110 – 0111 – 1000 – 1001 .Contoh : 0011 1000 00101 1001 ( BCD )3 8 5 9 ( Des )Perbandingan antara kode BCD dan kode Biner langsung.Penting untuk diketahui bahwa bilangan BCD tidak sama dengan bilangan biner langsung. Kode biner langsung mengkodekan lengkap seluruh bilangan desimal dan menyatakan dalam biner, sedang kode BCD mengubah desimal menjadi biner individual ( satu persatu ).Contoh :( 137 )10 = ( 10001001 ) ( biner )( 137 )10 = 000100110111 ( BCD )Penjumlahan BCDPenjumlahan bilangan desimal yang berbentuk BCD paling mudah dipahami melalui dua kasus yang dapat terjadi pada saat digit – digit desimal dijumlahkan.I. Jumlah sama dengan sembilan atau kurangIkuti penjumlahan 5 dan 4 yang menggunakan BCD untuk menyatakan tiap-tiap digit :5 0101 ( BCD )4 0100 ( BCD )— ——9 1001 ( BCD )Contoh lain :45 01000101 ( BCD )33 00110011 ( BCD )— ————78 01111000 ( BCD )II. Penjumlahan lebih dari sembilanPerhatikan contoh berikut :6 0110 ( BCD )7 0111 ( BCD )— ——13 1101 ( ? )Hasil 1101 bukan kode BCD, ini merupakan kode yang salah / terlarang.Untuk membetulkan digunakan koreksi ( 0110 ) sehingga menjadi :6 0110 ( BCD )7 0111 ( BCD )— ———–13 1101 ( salah )0110 ( koreksi )————-
Kode BCD (Binary coded decimal)
Pada kegiatan belajar sebelumnya kita hanya melakukan konversi dari bilangan desimal ke bilangan biner murni (pengkodean biner langsung). Untuk beberapa aplikasi sistem digital, misalnya pada sistem mikroprosesor, setiap digit bilangan desimal perlu diubah menjadi bilangan ekivalen biner 4 bit. Oleh karena itu suatu bilangan desimal 2 digit akan berubah menjadi dua kelompok empat digit bilangan biner, sehingga keseluruhannya menjadi 8 bit, yang tidak bergantung pada nilai bilangan desimalnya sendiri. Hasil pengkodean ini disebut sebagai binary-coded decimal (BCD). Penyandian ini sering dikenal sebagai sandi 8421BCD. Selain penyandian 8421BCD, juga dikenal sejumlah pengkodean yang lain yaitu, kode Excess-3 , kode Gray dan kode-kode Alfanumerik.
Seperti yang terlihat pada tabel. 5.1., karena bilangan desimal hanya mempunyai 10 simbul kode 0 sampai 9 maka kode BCD tidak menggunakan bilangan-bilangan 1010, 1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111.Tabel 5.1. Ekivalen bilangan Desimal menjadi kode BCD
Dan ini adalah salah satu gambar dari code BCD
➤Ekivalen bilangan Desimal menjadi kode BCD
13710 = 100010012 Hasil pengkodean biner langsung
13710 = 0001 0011 01112 Hasil pengkodean BCD
Dari contoh, bilangan desimal 13710 bila dinyatakan dalam pengkodean biner langsung hanya memerlukan 8 bit sedangkan dengan pengkodean BCD memerlukan 12 bit. Oleh sebab itu pengkodean dengan BCD dianggap kurang efisien karena, tidak menggunakan bilangan-bilangan 1010, 1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111.
13710 = 0001 0011 01112 Hasil pengkodean BCD
Dari contoh, bilangan desimal 13710 bila dinyatakan dalam pengkodean biner langsung hanya memerlukan 8 bit sedangkan dengan pengkodean BCD memerlukan 12 bit. Oleh sebab itu pengkodean dengan BCD dianggap kurang efisien karena, tidak menggunakan bilangan-bilangan 1010, 1011, 1100, 1101, 1110, dan 1111.
➤Ekivalen bilangan Desimal menjadi kode Excess-3
4+ 3 = 7 6 + 3 = 9
Setiap digit bilangan desimal ditambah 3
0111 1001 Hasilnya diubah menjadi bilangan biner 4 bit.
Sehingga bilangan desimal 4610 dikodekan dalam Excess-3 = 0111 1001.
4+ 3 = 7 6 + 3 = 9
Setiap digit bilangan desimal ditambah 3
0111 1001 Hasilnya diubah menjadi bilangan biner 4 bit.
Sehingga bilangan desimal 4610 dikodekan dalam Excess-3 = 0111 1001.
4+ 3 = 7 6 + 3 = 9
Setiap digit bilangan desimal ditambah 3
0111 1001 Hasilnya diubah menjadi bilangan biner 4 bit.
Sehingga bilangan desimal 4610 dikodekan dalam Excess-3 = 0111 1001.
➤ KODE GRAY
Kode Gray digolongkan dalam kode perubahan minimum, kode Gray hanya mengubah satu bit dalam grup kodenya apabila pindah dari satu step ke step berikutnya. Kode Gray merupakan kode tak berbobot, posisi-posisi bit dalam grup kode tidak mempunyai bobot tertentu oleh karena itu kode Gray tidak sesuai untuk operasi aritmatik. Kode Gray digunakan pada alat-alat input –output dan konverter analog ke digital.
ekivalen dari bilangan Desimal ke biner dan kode Gray
ekivalen dari bilangan Desimal ke biner dan kode Gray
➤KODE Alfanumerik.
Kode Alfanumerik digunakan untuk menyatakan data numerik,data alpabetik, simbol dan tanda baca pada sistem-sistem digital dan komputer. Tabel 5.4 menunjukkan sebagian dari dua macam kgode alfanumerik kode internal 6 bit yang dapat menyatakan 64 tanda yang berbeda 26=64 dan kode 7 bit ASCII yang dapat menyatakan 27=128 tanda yang berbeda.
Sebagian Kode Alfanumerik Internal 6 bit dan ASCII 7 bit
SEBUAH VIDIO MENGENAI TABLE ASCII :
SEBUAH VIDIO MENGENAI TABLE BCD: